Tandjungselor- UMKM binaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Selor. Dua UMKM unggulan, Gomak Food dan Lamtio Souvenir, turut memamerkan produk-produk mereka dalam rangkaian program pemberdayaan UMKM oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI.
Dukungan Nyata KPPN untuk UMKM Naik Kelas
Kepala KPPN Tanjung Selor, Nana Karmana, menjelaskan bahwa keikutsertaan UMKM binaan dalam CFD Tebu Kayan merupakan bagian dari upaya pendampingan pemasaran, baik secara daring maupun langsung.
“Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam mendorong UMKM untuk naik kelas di pertengahan 2025. Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga memfasilitasi mereka untuk menjajakan produk secara langsung di tengah masyarakat,” ujar Nana.
Program ini sejalan dengan kebijakan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara, yang aktif mendorong pertumbuhan UMKM melalui pendampingan nyata dan digitalisasi pemasaran.
“Kami mendukung penuh program pemerintah dalam memberdayakan UMKM di Kalimantan Utara. Selain pendampingan, KPPN juga memfasilitasi akses pembiayaan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi),” tambahnya.
Gomak Food dan Lamtio Souvenir: Produk Unggulan yang Mencuri Perhatian
Di tengah hiruk-pikuk CFD, stan Gomak Food ramai dikunjungi warga. UMKM yang bergerak di bidang makanan olahan khas Kalimantan Utara ini menawarkan beragam produk, seperti keripik gomak, amplang, serta olahan ikan khas Bulungan. Sementara itu, Lamtio Souvenir menghadirkan berbagai cenderamata bernuansa lokal, seperti aksesoris etnik, kaos khas Kalimantan Utara, dan kerajinan tangan berbahan dasar kayu ulin.
“Ini pertama kalinya kami ikut CFD, dan responnya luar biasa. Banyak yang tertarik dengan produk kami, terutama keripik gomak yang baru diluncurkan bulan lalu,” ujar salah seorang perwakilan Gomak Food.
Baca Juga: Layanan IGD Baru RSUD Tanjung Selor Lebih Representatif, Siap Beroperasi 28 Juni 2025
Sementara itu, pemilik Lamtio Souvenir mengaku bahwa keikutsertaan dalam acara ini membuka peluang pemasaran yang lebih luas. “Selain menjual produk, kami juga mendapat masukan dari pengunjung untuk pengembangan desain ke depannya,” katanya.
Digitalisasi Pemasaran Langkah Strategis untuk Ekspansi UMKM
Selain pemasaran langsung, KPPN Tanjung Selor juga gencar mendorong UMKM binaannya untuk memanfaatkan platform digital. Pelatihan pemasaran melalui e-commerce, media sosial, dan pembuatan konten promosi telah diberikan kepada para pelaku usaha.
“Kami ingin UMKM tidak hanya mengandalkan pasar konvensional, tetapi juga bisa menjangkau konsumen secara lebih luas melalui digital,” jelas Nana.
Antusiasme Masyarakat dan Dampak Positif bagi Perekonomian Lokal
Kehadiran UMKM binaan KPPN di CFD Tebu Kayan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Banyak pengunjung yang antusias membeli produk lokal, sekaligus mendukung pergerakan ekonomi daerah.
“Saya senang ada stand UMKM lokal di sini. Produknya unik dan harganya terjangkau. Ini juga jadi ajang untuk lebih mengenal produk asli Kalimantan Utara,” ujar Rina, salah seorang pengunjung CFD.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi UMKM lainnya untuk terus berkembang dan berinovasi. Dengan dukungan penuh dari KPPN dan pemerintah daerah, bukan tidak mungkin UMKM di Kalimantan Utara akan semakin maju dan bersaing di tingkat nasional.
