Tanjungselor- Kejurprov Atletik Kaltara 2025 bukan sekadar kompetisi biasa. Event ini menjadi tahapan krusial dalam seleksi atlet yang akan mewakili Kaltara di dua ajang nasional, yaitu Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2025 (30 Juli – 4 September) dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Atletik tahun 2025. Ajang bergengsi ini akan berlangsung di Stadion Andi Tjatjok, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Juli mendatang.
Seleksi Ketat, Tak Cukup Hanya Juara
Ketua Umum PASI Kaltara, Andi Basri, menegaskan bahwa Kejurprov kali ini akan menjadi ajang seleksi yang ketat. “Tidak semua juara otomatis lolos ke Kejurnas atau Popnas,” tegasnya.
PASI Kaltara telah menetapkan batas limit waktu dan hasil minimal yang harus dicapai atlet. Artinya, meski seorang atlet meraih juara satu di Kejurprov, jika performanya tidak memenuhi standar nasional, mereka tidak akan dikirim.
“Kami tidak sekadar mengejar kuantitas, tapi kualitas. Hanya atlet yang benar-benar punya potensi meraih prestasi di level nasional yang akan kami bawa,” jelas Andi.
Kebijakan ini juga dipengaruhi oleh keterbatasan anggaran, sehingga PASI Kaltara harus benar-benar selektif dalam mengirim delegasi.
Target Medali di Kejurnas
PASI Kaltara memiliki target spesifik di Kejurnas 2025. “Kami berharap bisa menyumbang medali perak atau perunggu di nomor jarak jauh putri. Dari pemantauan kami, ada atlet yang cukup menonjol di nomor ini,” ungkap Andi.
Baca Juga: Pemkab Bulungan Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan dengan Alokasi Dana Rp 24,7 Miliar
Selain itu, Kejurprov juga menjadi ajang pencarian bibit-bibit baru, terutama dari kalangan pelajar, untuk dipersiapkan menghadapi Popnas.
Hampir Semua Nomor Dipertandingkan, Kecuali Dua
Kejurprov Atletik Kaltara 2025 akan mempertandingkan hampir semua nomor atletik, mulai dari:
-
Lari (sprint 100m, 200m, 400m; menengah 800m, 1500m; jarak jauh 5000m, 10.000m)
-
Lempar (tolak peluru, lempar lembing, lempar cakram)
-
Lompat (lompat jauh, lompat tinggi)
Namun, ada dua nomor yang tidak bisa dipertandingkan: lompat gala dan lompat jangkit. “Kami belum memiliki fasilitas standar untuk kedua nomor ini. Kami tidak mau mengambil risiko cedera untuk atlet,” jelas Andi.
Andi Basri berharap pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dapat memberikan dukungan penuh. “Kami butuh sinergi dengan Pemda untuk pembinaan atletik yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dukungan tersebut bisa berupa:
-
Penyediaan fasilitas latihan yang memadai
-
Peningkatan anggaran untuk pelatihan dan kompetisi
-
Program jangka panjang dalam mencetak atlet berprestasi
Persiapan Menjelang Kejurprov
PASI Kaltara telah melakukan sosialisasi informal ke pengurus PASI di seluruh kabupaten/kota. Surat resmi undangan telah dikirim sejak 7 Juli 2025, meminta masing-masing daerah segera mempersiapkan atlet mereka.
“Waktunya tinggal menghitung hari. Kami harap semua daerah serius mempersiapkan atlet terbaiknya,” pesan Andi.
Kejurprov Atletik Kaltara 2025 bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga gerbang menuju prestasi yang lebih tinggi. Bagi atlet muda, ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan potensi mereka dan berpeluang tampil di tingkat nasional.
Dengan seleksi yang ketat dan fokus pada kualitas, PASI Kaltara berkomitmen untuk mencetak atlet yang benar-benar mampu bersaing di level nasional, bahkan internasional.
