Info Tandjungselor – Mobil Latihan mengemudi terguling di Simpang Tiga Tanjung Harapan, Jalan Nuri, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, pada sore. Kejadian ini sempat mengagetkan pengendara lain, namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Kronologi Kejadian
Mobil berwarna putih tersebut merupakan kendaraan milik salah satu lembaga pelatihan mengemudi di Tanjung Selor. Saat kejadian, mobil Toyota Avanza itu sedang dikemudikan oleh seorang peserta pelatihan yang telah menjalani sembilan sesi latihan.
Menurut keterangan Kepala Lembaga Pelatihan, insiden terjadi saat peserta mencoba melakukan manuver setir beling (belok tajam). “Mobil keluar jalur karena perbedaan ketinggian antara badan jalan dan bahu jalan. Tidak adanya pembatas jalan memperparah situasi hingga akhirnya kendaraan terguling,” jelasnya kepada jurnalborneo.com.
Setelah terguling, mobil terlihat dalam posisi ban menghadap ke atas. Tim evakuasi kemudian datang dengan menggunakan derek milik pihak swasta untuk mengamankan kendaraan. Meski sempat menimbulkan kepanikan, arus lalu lintas di kawasan tersebut tetap lancar.
Penjelasan Polisi Kesalahan Manuver dan Faktor Jalan
Kepala Regu Piket Satuan Lalu Lintas Polresta Bulungan, Brigpol Rodiansyah, memberikan penjelasan rinci terkait insiden ini. Menurutnya, kecelakaan terjadi saat peserta latihan mencoba berbelok ke kiri dari arah Jalan Serindit menuju Jalan Nuri.
“Mobil sempat melambung ke kanan, lalu peserta membanting setir ke kiri dan tanpa sengaja menginjak pedal gas. Instruktur berusaha mengoreksi arah kemudi sambil menarik hand rem, tetapi kendaraan sudah tidak terkendali hingga akhirnya terguling,” ujar Rodiansyah di lokasi kejadian.
Polisi menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, mereka mengimbau agar lembaga pelatihan mengemudi lebih memperhatikan aspek keselamatan, terutama dalam memilih lokasi latihan.
Evaluasi Keselamatan Latihan Mengemudi
Kejadian ini memunculkan pertanyaan tentang standar keamanan dalam pelatihan mengemudi. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan antara lain:
-
Pemilihan Lokasi Latihan
-
Hindari jalan dengan kontur tidak rata atau tanpa pembatas.
-
Lebih baik menggunakan area khusus latihan sebelum praktik di jalan umum.
-
-
Peran Instruktur
-
Instruktur harus sigap mengambil alih kontrol jika peserta melakukan kesalahan fatal.
-
Pelatihan dasar seperti pengendalian gas, rem, dan setir harus diperkuat sebelum praktik di jalan ramai.
-
-
Fasilitas Pendukung
-
Pemasangan pembatas jalan di lokasi rawan kecelakaan.
-
Pemeriksaan rutin kondisi kendaraan latihan untuk memastikan kesiapan teknis.
-
Masyarakat sekitar berharap agar kejadian serupa tidak terulang. Beberapa warga menyarankan agar pemerintah setempat segera memasang rambu dan pembatas jalan di lokasi rawan.
“Ini bukan pertama kalinya terjadi kecelakaan di sini. Semoga ada perbaikan infrastruktur agar lebih aman,” ujar seorang pengendara yang melintas.
Sementara itu, lembaga pelatihan mengemudi tersebut menyatakan akan mengevaluasi metode pelatihan dan lebih selektif dalam memilih rute latihan.
Insiden mobil latihan mengemudi terguling di Tanjung Selor menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam pelatihan mengemudi. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini harus dijadikan pelajaran bagi semua pihak, baik lembaga pelatihan, peserta, maupun pemerintah, untuk terus meningkatkan standar keamanan di jalan.
Dengan koordinasi yang baik antara pihak kepolisian, dinas perhubungan, dan lembaga pelatihan, diharapkan kecelakaan serupa dapat dicegah di masa depan.
