Tanjung Selor – Cari Pria Terjun Cari pria terjun dari KM Dharma Kencana, kapal di Seruyan Kalteng sempat manuver lima kali lakukan pencarian, Jumat (5/9/2025).
Setelah 5 hari pencarian, jasad korban ditemukan dan dievakuasi untuk proses identifikasi lalu diserahkan kepada pihak berwenang.
Kasubsi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palangka Raya, Maulana Abdillah membenarkan informasi penemuan mayat korban
Maulana mengatakan Basarnas juga mengirimkan personel saat pencarian dan evakuasi korban.
Seorang pria nekat terjun ke laut dari KM Dharma Rucitra VI ternyata mengalami gangguan mental.
Jasad korban ditemukan di Pantai Seribu Cemara, Desa Sungai Bakau, Seruyan, Jumat (5/9/2025).
Berdasarkan identitas korban yang ditemukan petugas, pria itu diketahui bernama Sefnat Onesimus.
Kasubsi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palangka Raya, Maulana Abdillah membenarkan informasi penemuan mayat korban.
Maulana mengatakan Basarnas juga mengirimkan personel saat pencarian dan evakuasi korban.
“Iya, itu korban KM Dharma Rucitra VI kemarin sudah dievakuasi,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).
Baca Juga : 3 Warga Asing Korban Helikopter Jatuh di Tanahbumbu Kalsel Teridentifikasi, Dari Data Medis Gigi
Maulana membeberkan, kapal yang ditumpangi korban berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Semarang pada Senin (1/9/2025).
Korban sempat diperiksa petugas kesehatan di kapal, setelah mendapat laporan dari tim keamanan bahwa ada orang yang kesakitan atau gangguan mental.
Tak berselang lama, korban tiba-tiba berlari dan melompat ke laut sekira pukul 06.13 WIB.
Petugas kebersihan kapal sempat menahan korban, namun tak sempat.
“Kapal sudah melakukan manuver 5 kali dan melakukan pencarian di sekitar jatuhnya korban dan tidak ditemukan sehingga memerlukan bantuan SAR,” kata Maulana.
Setelah 5 hari pencarian, jasad korban ditemukan dan dievakuasi untuk proses identifikasi lalu diserahkan kepada pihak berwenang.
Operasi dan Siaga Kantor SAR Palangka Raya, Maulana Abdillah membenarkan informasi penemuan mayat korban, 5 kali dan melakukan pencarian di sekitar jatuhnya korban dan tidak ditemukan sehingga memerlukan bantuan SAR,” kata Maulana, jasad korban ditemukan dan dievakuasi untuk proses identifikasi lalu diserahkan kepada pihak berwenang, Maulana mengatakan Basarnas juga mengirimkan personel saat pencarian dan evakuasi korban.
