Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Lansia Tewas Tersambar Kereta Commuter Line Tanjung Selor

Lansia Tewas Tersambar Kereta Commuter Line Tanjung Selor

Tandjungselor- Lansia Tewas secara mengenaskan setelah tersambar kereta Commuter Line yang melaju kencang. Suasana mencekam menyelimuti perlintasan kereta Tanjung Selor, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu sore. Korban, yang diperkirakan berusia sekitar 50-an tahun, diduga tidak menyadari kedatangan kereta karena gangguan pendengaran, meskipun sirine berbunyi nyaring dan warga sekitar berteriak memperingatkannya.

Kronologi Kejadian yang Memilukan

Menurut kesaksian warga, kejadian bermula ketika korban berusaha menyeberangi rel sendirian. Meski sirine kereta sudah berbunyi dan beberapa orang berteriak memperingatkannya, korban tetap melangkah tanpa ragu.

“Dia mau menyeberang, sudah diteriaki dari jauh sama anak-anak, tapi dia enggak dengar. Langsung menyeberang saja,” ujar Hambali, salah seorang saksi mata di lokasi.

Kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi tidak dapat menghindar. Benturan keras terjadi, mengakibatkan korban tewas seketika di tempat. Tubuhnya terlempar beberapa meter dari titik tabrakan, meninggalkan pemandangan yang memilukan bagi warga yang menyaksikan.

Evakuasi Lansia Tewas dan Identifikasi Korban

Tim medis dan petugas kepolisian segera tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi. Jenazah korban kemudian dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk proses visum dan identifikasi lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, identitas korban belum dipublikasikan menunggu konfirmasi keluarga.

Gangguan Pendengaran Sebagai Faktor Utama

Berdasarkan keterangan saksi, korban diduga memiliki masalah pendengaran sehingga tidak menyadari suara sirine kereta atau teriakan warga. Kasus seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di perlintasan kereta api, terutama di area yang padat penduduk.

Lansia Tewas Tersambar Kereta Commuter Line Tanjung Selor
Lansia Tewas Tersambar Kereta Commuter Line Tanjung Selor

Baca Juga: Sekolah Garuda Dicanangkan di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor Jadi Fokus Pembangunan

Banyak warga sekitar yang mengaku sering melihat korban di kawasan tersebut, tetapi tidak menyadari kondisinya. “Kalau lewat sini memang biasanya sendiri, tapi kami enggak tahu kalau dia ternyata kurang pendengarannya,” ujar seorang pedagang kaki lima di dekat lokasi kejadian.

Potensi Kelalaian atau Kurangnya Pengamanan

Peristiwa ini kembali memantik pertanyaan tentang keamanan perlintasan kereta api, khususnya yang tidak memiliki palang pintu otomatis. Meski sirine kereta aktif, tidak semua warga—terutama lansia atau penyandang disabilitas—dapat merespons peringatan dengan cepat.

Beberapa warga mengeluhkan kurangnya pengawasan di perlintasan tersebut. “Ini kan daerah ramai, harusnya ada petugas yang mengatur atau palang pintu yang lebih baik,” kata Andi, seorang pengendara ojek online yang sering melintas di area tersebut.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, sebelumnya telah ada imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati saat melintas di area rel kereta api.

Refleksi: Perlunya Edukasi dan Infrastruktur yang Lebih Aman

Tragedi ini menyisakan duka sekaligus pelajaran berharga. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian:

  1. Peningkatan Pengamanan Perlintasan – Pemasangan palang pintu otomatis atau jembatan penyeberangan bisa menjadi solusi jangka panjang.

  2. Edukasi Masyarakat – Sosialisasi tentang bahaya melintas rel sembarangan harus digencarkan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.

  3. Peran Keluarga – Keluarga dengan anggota yang memiliki gangguan pendengaran atau mobilitas terbatas perlu memberikan pendampingan saat beraktivitas di luar rumah.

Duka Warga dan Harapan agar Tragedi Tak Terulang

Kejadian ini membuat warga sekitar berduka. Banyak yang berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah konkret untuk mencegah korban jiwa serupa di masa depan.

“Sedih lihatnya, apalagi kalau sampai ada keluarga yang kehilangan. Semoga enggak terjadi lagi,” ucap Rina, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di dekat lokasi kejadian.

Sementara itu, proses hukum dan investigasi masih berjalan. Polsek Gambir telah memulai penyelidikan untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian atau faktor lain yang turut berkontribusi dalam kecelakaan ini.

Kematian tragis wanita lansia ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dan infrastruktur yang memadai di area rawan kecelakaan. Semoga tragedi ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan transportasi, sehingga nyawa tak lagi menjadi taruhannya.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *