Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Proyek Megah Sport Centre Tanjung Selor Terhenti, Dispora Kaltara Hadapi Tantangan Efisiensi Anggaran

Proyek Megah Sport Centre Tanjung Selor Terhenti, Dispora Kaltara Hadapi Tantangan Efisiensi Anggaran

Tandjungselor – Proyek Megah Sport Centre yang digadang-gadang akan menjadi pusat olahraga bertaraf nasional hingga internasional itu mandek setelah tahap awal pematangan lahan selesai dilaksanakan. Kini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara menghadapi tantangan besar dalam hal efisiensi anggaran, sementara harapan masyarakat untuk memiliki fasilitas olahraga yang memadai masih jauh dari kenyataan.

Proyek Strategis yang Terhambat Anggaran

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Olahraga Dispora Kaltara, Muh Husni, mengakui bahwa proyek pembangunan Sport Centre masih terhenti. “Ini proyek dengan nilai anggaran cukup besar, dan kita dihadapkan dengan kebijakan efisiensi. Untuk saat ini belum ada kelanjutan pembangunan pasca pematangan lahan,” ujar Husni saat ditemui pada Senin (8/7) lalu.

Dia menjelaskan bahwa Dispora Kaltara telah melakukan audiensi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dalam pertemuan tersebut, muncul arahan bahwa pembangunan fisik dengan anggaran di atas Rp 3 miliar harus melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Jadi, rencana pembangunan awal yang direncanakan di wilayah Kilo 2, kemungkinan akan diarahkan ke Kementerian PU. Sekarang kita masih terus menjalin komunikasi untuk memperoleh rekomendasi resmi dari kementerian terkait,” jelas Husni.

Fasilitas Olahraga Terpadu untuk 37 Cabang Olahraga

Sport Centre ini rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 5–10 hektare dan diharapkan dapat menampung seluruh kebutuhan 37 cabang olahraga (Cabor) di Kaltara. Fasilitas yang direncanakan meliputi:

Proyek Megah Sport Centre Tanjung Selor Terhenti, Dispora Kaltara Hadapi Tantangan Efisiensi Anggaran
Proyek Megah Sport Centre Tanjung Selor Terhenti, Dispora Kaltara Hadapi Tantangan Efisiensi Anggaran

Baca Juga: Lansia Tewas Tersambar Kereta Commuter Line Tanjung Selor

  • Stadion atletik dan lintasan

  • Gedung olahraga serbaguna

  • Asrama atlet (asramatip)

  • Pusat pelatihan cabang olahraga (Puslat Cabor)

  • Fasilitas penunjang berstandar internasional

“Asramanya nanti bisa menampung atlet dan pelatih. Selama ini, kita masih menyewa tempat untuk pelatihan atlet. Kalau Sport Centre ini jadi, semua akan terpusat di satu lokasi,” tutur Husni.

Dampak Keterbatasan Fasilitas Olahraga di Kaltara

Husni mengungkapkan bahwa keterbatasan fasilitas olahraga menjadi kendala besar dalam pengembangan potensi atlet lokal. “Saat ini kita bahkan kesulitan menambah cabang olahraga karena keterbatasan fasilitas. Contohnya saja, untuk cabor menembak dan panahan, kita belum punya tempat memadai,” ungkapnya.

Keberadaan Sport Centre diharapkan dapat menjadi pusat pembinaan atlet mulai dari pelajar hingga generasi muda yang ingin menekuni dunia olahraga secara serius. Tanpa fasilitas yang memadai, sulit bagi Kaltara untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Husni berharap agar pembahasan anggaran pembangunan Sport Centre dapat dimasukkan dalam Rencana Anggaran 2026, baik melalui APBN maupun APBD Kaltara. “Kalau tidak bisa diakomodasi penuh dari pusat, akan coba mendorong melalui pembahasan di DPRD Kaltara. Ini proyek strategis untuk pembangunan SDM bidang olahraga di Kaltara,” tegasnya.

Tantangan ke Depan

  1. Koordinasi antar-instansi – Perlu sinergi kuat antara Dispora Kaltara, Kemenpora, dan Kementerian PUPR untuk memastikan proyek ini berjalan.

  2. Efisiensi anggaran – Di tengah kebijakan penghematan belanja negara, perlu strategi pendanaan yang kreatif, seperti kerja sama dengan swasta atau skema Public-Private Partnership (PPP).

  3. Dukungan politik – Anggota DPRD Kaltara harus mendorong alokasi anggaran agar proyek ini tidak terus tertunda.

Pembangunan Sport Centre Tanjung Selor bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan investasi jangka panjang bagi pengembangan olahraga dan SDM di Kaltara. Jika terus tertunda, potensi atlet lokal bisa terbuang sia-sia. Pemerintah pusat dan daerah harus segera mencari solusi agar proyek megah ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar terwujud.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *