Info Tandjungselor – Uji coba program subsidi ongkos angkutan penumpang untuk rute darat Malinau–Tanjung Selor yang dioperasikan oleh Perum DAMRI. Kebijakan ini memangkas harga tiket hampir setengahnya, dari Rp190.000 menjadi hanya Rp100.000 per orang. Program ini merupakan upaya Pemkab Malinau untuk meringankan beban masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan menengah ke bawah, di tengah tingginya biaya transportasi.
Subsidi Tiket Bus: Bantuan Nyata untuk Masyarakat
Kenaikan harga kebutuhan pokok dan biaya transportasi dalam beberapa tahun terakhir telah memberatkan masyarakat, khususnya di daerah terpencil seperti Malinau. Menyikapi hal ini, Pemkab Malinau mengambil langkah strategis dengan memberikan subsidi ongkos bus untuk rute Malinau–Tanjung Selor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau, Ernes Silvanus, menjelaskan bahwa uji coba ini bertujuan untuk mengukur respons masyarakat dan efektivitas program sebelum diluncurkan secara resmi. “Yang biasanya membayar Rp190.000 per orang, hanya membayar Rp100.000. Tapi syaratnya jelas, harus ber-KTP Malinau,” tegas Ernes.
Kebijakan ini disambut antusias oleh warga, salah satunya Kristina, seorang penumpang asal Long Pujungan yang bepergian bersama keluarganya. “Saya hanya membayar Rp300.000 untuk tiga orang, padahal biasanya Rp570.000. Dengan adanya program ini, sangat membantu sekali,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Tomat di Pasar Induk Tanjung Selor Bulungan Kaltara Masih Tinggi, Rp 40.000 per Kilogram
Subsidi Transportasi Komitmen Pemkab Malinau untuk Kesejahteraan Rakyat
Program subsidi bus Malinau–Tanjung Selor bukanlah yang pertama dilakukan oleh Pemkab Malinau. Sebelumnya, pemerintah setempat telah memberikan subsidi transportasi udara ke wilayah perbatasan serta transportasi sungai/laut untuk rute Malinau–Tarakan.
Menurut Sekda Ernes, program ini benar-benar ditujukan untuk membantu masyarakat yang paling terdampak secara ekonomi. “Ini menyentuh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Kalau kita subsidi, masyarakat awam yang paling merasakan dampaknya,” jelasnya.
Setelah masa uji coba selesai, Pemkab Malinau akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan program ini berjalan efektif sebelum diresmikan sebagai layanan permanen. Jika berhasil, kebijakan ini berpotensi diperluas ke rute-rute lain atau bahkan menjadi model bagi daerah lain di Kalimantan Utara.
Manfaat Program Subsidi Bus
-
Meringankan Beban Ekonomi Warga – Dengan subsidi hampir 50%, masyarakat bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan lain.
-
Meningkatkan Aksesibilitas Transportasi – Memudahkan mobilitas warga Malinau yang perlu bepergian ke Tanjung Selor untuk urusan pekerjaan, pendidikan, atau kesehatan.
-
Mendorong Pemerataan Pembangunan – Program ini dapat mengurangi kesenjangan akses transportasi antara daerah perkotaan dan pedalaman.
Tantangan yang Perlu Diantisipasi
-
Verifikasi Data – Memastikan bahwa hanya warga ber-KTP Malinau yang mendapatkan subsidi untuk menghindari penyalahgunaan.
-
Ketersediaan Armada – Menjaga kualitas dan kuantitas bus DAMRI agar layanan tetap lancar meski dengan harga lebih murah.
-
Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan – Memastikan subsidi tepat sasaran dan tidak membebani anggaran daerah.
Uji coba subsidi ongkos bus Malinau–Tanjung Selor merupakan langkah progresif Pemkab Malinau dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika berhasil, program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah transportasi dengan pendekatan subsidi yang tepat sasaran.
Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar program ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat jangka panjang. Dengan demikian, harapan untuk transportasi yang lebih terjangkau dan layak bagi warga Malinau semakin terwujud.